Kondisi Geografis

Kondisi Geografis

Letak Geografi dan Luas Wilayah

Wilayah Kabupaten Bangka Selatan terletak di Pulau Bangka dengan luas lebih kurang 3.607,08 Km2 atau 360.708 Ha. Secara geografis Kabupaten Bangka Selatan terletak pada 2° 26' 27" sampai 3°5' 56" Lintang Selatan dan 107° 14' 31" sampai 105° 53' 09" Bujur Timur.

Secara administratif wilayah Kabupaten Bangka Selatan berbatasan langsung dengan daratan wilayah kabupaten/kota lainnya di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu dengan wilayah

Kabupaten Bangka Tengah di sebelah Utara. Di sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Selat Bangka dan Laut Jawa, sedangkan di sebelah Timur berbatasan dengan Selat Gaspar.

 

Keadaan Alam
 

a. Keadaan Iklim

Kabupaten Bangka Selatan beriklim Tropis Tipe A dengan variasi curah hujan antara 4,0 hingga 466,2 mm tiap bulan untuk tahun 2012 dengan curah hujan terendah pada bulan Agustus. Suhu rata-rata daerah Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Pangkalpinang menunjukkan variasi antara 26,10 Celcius hingga 28,00 Celcius. Sedangkan kelembaban udara bervariasi antara 74 hingga 88 persen pada tahun 2012. Sementara, intensitas penyinaran matahari pada tahun 2012 rata-rata bervarias antara 27,6 hingga 82,3 persen dan tekanan udara antara 1009,3 hingga 1011,5 mb.

b. Keadaan Tanah

Keadaan tanah di daerah Kabupaten Bangka Selatan mempunyai pH rata-rata di bawah 5, didalamnya mengandung mineral biji timah dan bahan galian lainnya seperti: Pasir Kwarsa, Kaolin, Batu Gunung dan lain-lain. Bentuk dan keadaan tanahnya adalah sebagai berikut:

  • 4% berbukit seperti Bukit Paku, Permis dan lain-lain. Jenis tanah perbukitan tersebut adalah Komplek Podsolik Coklat Kekuning-kuningan dan Litosol berasal dari Batu Plutonik Masam.
  • 51% berombak dan bergelombang, tanahnya berjenis Asosiasi Podsolik Coklat Kekuning-kuningan dengan bahan induk Komplek Batu pasir Kwarsit dan Batuan Plutonik Masam.
  • 20% lembah/datar sampai berombak, jenis tanahnya asosiasi Podsolik berasal dari Komplek Batu Pasir dan Kwarsit.
  • 25% rawa dan bencah/datar dengan jenis tanahnya Asosiasi Alluvial Hedromotif dan Glei Humus serta Regosol Kelabu Muda berasal dari endapan pasir dan tanah liat.

c. Hidrologi

Pada umumnya sungai di daerah Kabupaten Bangka Selatan berhulu di daerah perbukitan dan pegunungan dan bermuara di pantai laut. Sungai yang terdapat di daerah Kabupaten Bangka Selatan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu sungai utama, sungai sekunder dan sungai tersier. Sungai utama antara lain Sungai Bantel, Sungai Kepuh dan lain-lain Sungai-sungai tersebut berfungsi sebagai sarana transportasi dan belum bermanfaat untuk pertanian dan perikanan karena para nelayan lebih cenderung mencari ikan ke laut.

Pada dasarnya di Daerah Kabupaten Bangka Selatan tidak ada danau alam, hanya ada bekas penambangan bijih timah yang luas dan hingga menjadikannya seperti danau buatan yang disebut kolong.

d. Fauna

Di kawasan hutan terdapat binatang liar seperti: Rusa, Beruk, Monyet, Lutung, Babi, Tringgiling, Napuh, Musang,Murai, Tekukur, Pipit, Kalong, Elang, Ayam Hutan, dan tidak terdapat binatang buas seperti Gajah, Harimau dan lain-lain sebagainya.

e. Flora

Tumbuhan hutan terdapat bermacam – macam kayu seperti: Kayu Ramin, Meranti, Kapuk, Jelutung, Pulai, Gelam, Bitanggor, Meranti Rawa, Cempedak Air, Mahang, Bakau dan lain-lain.

f. Jarak dari Toboali ke Ibukota Kabupaten/Kota Lain

Jarak yang paling jauh dari ibukota Kabupaten Bangka Selatan (Toboali) ke ibukota kabupaten lain adalah Muntok (Kabupaten Bangka Barat) kemudian Sungailiat (Kabupaten Bangka) dan yang terdekat adalah Koba (Kabupaten BangkaTengah) hanya berjarak 67 Km.